Di hari aku mula mengenal cintanya,
Saat itu juga aku harus bersedia untuk kehilangannya
Cinta itu hadir memukul gendang sepi di dalam hati
Memetik tali temali pilu biar berlagu
Mencintai dia, saat aku perlu rela melepaskannya
Kasihnya
Bagai embun pagi di hujung daun
Masih segar tapi pengakhirnya rebah jua mencium bumi
Ia muncul
Seperti di hujung waktu subuh
yang menunggu datang matahari
Lalu menarik kebahagiaan alam pada malam
Ia kejam.
Aku mengharap kasihnya akan menemani hari tua ku
Tapi ia terbang pergi di pertengahan usia
Aku perlu rela melepaskan dia pergi
Seperti burung yang terbang jauh dari sarang
Lalu terlupa jalan pulang
1 rajin komen:
Yang pergi...
Mungkin akan berganti..
Satu saat..
Kau mungkin akan temui..
Pemilik cinta sejati..
Post a Comment